Apa jenis hewan kurban yang paling utama?
Berkurban merupakan ibadah yang disyariatkan oleh Allah Ta’ālā kepada umat Islam. Hewan yang dikurbankan adalah unta, sapi, domba, dan kambing. Jenis hewan kurban yang paling utama adalah unta, kemudian sapi, kemudian domba, kemudian kambing.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Asy-Syairāzi Asy-Syāfi’i raḥimahullāh dalam kitab Al-Muhaẓẓab, “(Berkurban dengan) seekor unta lebih afdal daripada seekor sapi karena ukurannya yang lebih besar. Sedangkan seekor sapi itu lebih afdal daripada seekor kambing, karena ukuran sapi itu sama dengan tujuh ekor kambing.” (Al-Muhaẓẓab 1:433)
Kenapa yang lebih utama adalah unta, lalu sapi, kemudian kambing?
Keutamaan di antara hewan-hewan tersebut dipahami perumpamaan yang disebutkan oleh Nabi ṣallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang pergi salat Jum’at di awal waktu,
مَنْ راح في الساعة الأولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً
“Siapa yang berangkat Jum’at di awal waktu, maka ia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kedua, maka ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu ketiga, maka ia seperti berkurban dengan domba yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu keempat, maka ia seperti berkurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kelima, maka ia seperti berkurban dengan telur.” (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850)
Lebih Afdal Satu Ekor Kambing atau Sepertujuh Unta/Sapi ?
Berkurban dengan seekor domba atau kambing lebih utama daripada berkurban dengan sepertujuh unta ataupun sepertujuh sapi.
Imam Asy-Syairāzi Asy-Syāfi’i raḥimahullāh mengatakan, “Seekor kambing lebih baik dari pada patungan satu ekor unta atau sapi untuk tujuh orang. Karena orang yang berkurban bisa menumpahkan darah (menyembelih) sendirian.” (Al-Muhaẓẓab 1:433)
Syekh Muhammad bin Ṣāliḥ Al-‘Uṡaimīn raḥimahullāh berkata, “Dan yang paling afdal adalah unta, kemudian sapi, kemudian domba, kemudian kambing, kemudian sepertujuh unta, kemudian sepertujuh sapi.” (Aḥkām Al-Uḍḥiyah: 2/299)
Di antara alasan lain yang menunjukkan bahwa berkurban satu ekor kambing lebih utama daripada patungan tujuah orang berkurban dengan seekor unta atau sapi adalah kurban yang dilakukan Nabi ṣallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana beliau selalu berkurban dengan satu ekor hewan utuh, bukan dengan berpatungan.
Semoga Allah memudahkan kita untuk kurban tahun ini.