Mengapa Kita Harus Menyembah Allah Saja?

5 menit waktu membaca

Daftar Isi

Pendahuluan

Mengapa kita harus menyembah Allah saja? Karena Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

“Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.” {Al-Hajj: 62}

Allah menetapkan dalam ayat ini bahwasanya hanya Allah-lah tuhan yang benar dan berhak untuk diibadahi, dan sesembahan-sesembahan selain-Nya, yang dijadikan Tuhan oleh orang-orang musyrik adalah batil.

Dan Allah telah menjelaskan dalam banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang menunjukkan batilnya sesembahan-sesembahan itu. Inilah yang InsyaAllah akan kita pelajari pada pembahasan kali ini.

Batilnya Semua Tuhan Selain Allah

Semua yang disembah atau diibadahi selain Allah maka itu batil, karena tuhan tidak berhak untuk disembah kecuali jika dia mempunyai sifat-sifat kesempurnaan mutlak (absolut), dan tidak memiliki kekurangan sedikitpun, dan itu tidak akan terjadi kecuali hanya pada satu tuhan, yaitu: Allah, sedangkan Tuhan-Tuhan yang disembah selain Allah, pada zaman dahulu maupun sekarang, maka mereka tidak memiliki sifat-sifat yang sempurna, dan mereka juga memiliki kekurangan, bahkan semua sifat-sifatnya kurang dari salah satu atau berbagai sisi, walaupun sebagian manusia melihat bahwa sifat-sifat itu sempurna. Lalu, apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki oleh tuhan yang berhak diibadahi?

Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Tuhan Yang Harus Diibadahi

1. Bisa menciptakan dan mengadakan segala sesuatu

  • Allah berfirman:

أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ

“Mengapa mereka mempersekutukan (Allah dengan) sesuatu (berhala) yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun? Padahal (berhala) itu sendiri diciptakan.” {Al-A’rof: 191}

  • Allah juga berfirman:

أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” {An-Nahl:17}

2. Bisa menolong, memberi manfaat, dan memberi mudhorot (bahaya)

  • Allah berfirman tentang sesembahan-sesembahan orang musyrik:

وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ

“Dan (berhala) itu tidak dapat memberikan pertolongan kepada penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun mereka tidak dapat memberi pertolongan.” {Al-A’rof:192}

  • Allah juga berfirman:

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” {Ali-Imron:26}

3. Mempunyai kekuasaan yang luas dan dapat mengatur sekehendak-Nya atas segala sesuatu

  • Allah berfirman:

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” {Fathir:13}

  • Dan Allah juga berfirman:

قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ

 “Katakanlah (Muhammad), “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah! Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.” {Saba:22}

Maka tuhan yang sesungguhnya adalah, tuhan yang memiliki kekuasan seluruhnya, dan adapun orang-orang musyrik yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah maka mereka tidak memiliki sedikit pun walaupun hanya kulit ari.

4. Mempunyai pendengaran yang luas dan dapat mendengar semua yang berdoa kepada-Nya, dan dapat mengabulkannya

  • Allah berfirman:

إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

“Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.”{Fathir:14}

Sesembahan-sesembahan orang musyrik tidak dapat mendengar bisa karena mati, tidak ada, atau benda mati yang memang sama sekali tidak memiliki pendengaran, kalaupun misalnya dia bisa mendengar orang yang menyerunya, tetapi dia tetap saja tidak memiliki kekuatan untuk mengabulkannya, karena kelemahannya dan ketiadaan kemampuannya.

5. Mempunyai ilmu yang sempurna yang tidak ada kecacatannya

Tuhan yang benar adalah tuhan yang mengetahui segala sesuatu, baik hal yang kecil maupun hal yang besar, mengetahui apa yang ada di dalam hati, dan mengetahui apa yang tersembunyi di dalam dada, hal yang gaib dan rahasia bagi-Nya terlihat jelas, tidak tersembunyi apapun dari makhluk-Nya walaupun itu sangat halus, Dia mengetahui langkah kaki semut yang hitam di atas batu hitam dimalam yang sangat gelap

  • Allah berfirman:

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya, tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauḥ Mahfūẓ).” {Al-An’am:59}

Semua Selain Allah Maka Dia Adalah Hamba Untuk Allah

Semua yang ada di langit maupun di bumi, walaupun dia memiliki kekuatan dan kedudukan yang tinggi, dia tetaplah hamba untuk Allah, dia tetap harus menyembah Allah, dia tetaplah makhluk yang diatur, dia tidak bisa memberi manfaat dan juga tidak bisa memberi mudhorot (bahaya) kepada dirinya sendiri, maka jika dia tidak bisa melakukan itu untuk dirinya sendiri bagaimana dia bisa melakukannya kepada orang lain?! Allah berfirman:

إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا

 “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba.” {Maryam: 93}

Maka tidak dibenarkan oleh syaria’t, dan tidak pula pada akal yang sehat, dan juga pikiran yang lurus, akan adanya sesuatu yang menjadi tandingan bagi-Nya, oleh karena itu orang-orang musyrik akan berkata saat mereka melihat kebenaran (hari kiamat):

تَاللَّهِ إِنْ كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Demi Allah, sesungguhnya kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,” {Asy-Syu’ara: 97}

إِذْ نُسَوِّيكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ

“karena kita mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan semesta alam.” {Asy-Syu’ara: 98}

Kesimpulan

Jadi, tuhan yang boleh di sembah hanyalah Allah, dan orang-orang musyrik yang menyembah selain tuhan Allah, maka itu adalah batil, karena tuhan-tuhan yang di sembah oleh orang-orang musyrik tidak sempurna

Ditulis oleh Ustaz Muhammad Thalib, MA
Diambil dari website: mutiaradakwah.com
Print Artikel

Berlanggan Artikel Mutiara Dakwah

Berlangganlah secara gratis untuk mendapatkan email artikel terbaru dari situs ini.

Trending
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Tambahkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Agama dan Manhaj
Muhammad Thalib, MA

Agama dan Manhaj

Agama dan Manhaj Agama Allah itu satu, yaitu Islam. Allah berfirman, “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.” (QS. Āli ‘Imrān: 19). Ini adalah agama Allah untuk orang-orang terdahulu sampai

Baca Selengkapnya »
Apa Saja Penyempurna Akidah?
Muhammad Thalib, MA

Apa Saja Penyempurna Akidah?

Penyempurna Akidah 1. Amar makruf dan nahi munkar Allah Ta’ālā berfirman, “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari

Baca Selengkapnya »

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Tingkatkan dengan cara beriklan

Formulir anda berhasil dikirim, terimakasih

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

Hukum Shalat Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19 Setiap Amalan Tergantung Niatnya Keutamaan Mempelajari Tafsir Alquran Mengkhatamkan Al-Qur`an Sebulan Sekali Pelajari Adab Sebelum Ilmu Kenapa Kita Harus Belajar Fikih Muamalat? Tata Cara Wudhu Yang Benar Pembagian Tauhid dan Maknanya Hukum Belajar Bahasa Inggris Kisah Rasulullah Hijrah Ke Madinah Mengajak Orang Lain Berbuat Baik, Tapi Lupa Diri Sendiri