Pahala Salat Berjamaah di Masjid

2 menit waktu membaca

Daftar Isi

Hadis

Abu Hurairah –raḍiyallāhu ‘anhu– berkata, Rasulullah –ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam– bersabda,

صَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَماعَةٍ تَزِيدُ عَلَىٰ صَلاَتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلاتِهِ فِي سُوقِهِ بِضْعاً وَعِشْرِينَ دَرَجَةً؛ وَذلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءِ، ثُمَّ أتَىٰ الْمَسْجِدَ لا يَنْهَزُهُ إلَّا الصَلاَةُ، لا يُرِيدُ إلَّا الصَّلاَةَ، لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إلَّا رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَىٰ يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ، فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِد كَانَ فِي الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاَةُ هِيَ تَحْبِسُهُ، وَالْمَلاَئِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَىٰ أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذي صَلَّىٰ فِيهِ يَقُولُونَ: اللهم ارْحَمْهُ، اللهم اغْفِرْ لَهُ، اللهم تُبْ عَلَيْهِ، مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ، مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ

Salat seseorang secara berjemaah lebih banyak pahalanya daripada salat sendirian di pasar atau di rumahnya, dengan selisih dua puluh sekian derajat. Hal ini karena ketika seseorang menyempurnakan wudunya kemudian pergi ke masjid karena dorongan salat; tidak ada niat lain kecuali salat, maka tidaklah ia melangkah satu langkah kecuali diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu dosa, sampai dia masuk masjid. Apabila ia telah masuk ke dalam masjid, ia dianggap mengerjakan salat selama ia menunggu hingga salat dilaksanakan. Para malaikat mendoakan kalian yang senantiasa duduk di tempat salatnya, mereka berdoa, ‘Ya Allah, rahmatilah dia. Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya. Ya Allah, terimalah tobatnya’ selama ia tidak berbuat kejelekan (mengganggu orang lain) dan tidak berhadas di masjid.” (Muttafaq ‘Alaih, dan ini redaksi Muslim)

“Ucapan beliau –ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam-: “يَنْهَزُه” (yanhazuhu) dengan memfatahkan huruf “yā`” dan “hā`”, dan dengan huruf “zāy”, bermakna: mengeluarkannya.

Kosa Kata Asing

بِضْعًا (biḍ’an), dengan mengkasrahkan huruf “bā`”: nama bilangan dari tiga hingga sepuluh.

Pelajaran dari Hadis

1. Keutamaan menghadiri salat berjemaah di masjid.

2. Anjuran berwudu dari rumah ketika menghadiri salat berjemaah agar pahalanya lebih besar.

3. Diperhitungkannya niat untuk mendapat pahala yang besar ini; siapa yang tidak menghadirkan niat ikhlas dikhawatirkan dia tidak mendapatkan pahalanya.

4. Seorang hamba senantiasa dalam kebaikan selama ia menunggu kebaikan tersebut.

Faedah Tambahan

Wahai Saudaraku yang semoga Allah memberimu taufik! Ketahuilah, salat berjemaah hukumnya fardu ain atas setiap muslim yang mendengar azan dan ia tidak memiliki uzur. Ada banyak dalil tentang kewajibannya, di antaranya; firman Allah –Ta’ālā-,

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ

Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu...” (QS. An-Nisā`: 102)

Di sini Allah mewajibkan salat berjemaah ketika kondisi perang meskipun adanya rasa takut. Maka ketika dalam kondisi aman dan damai tentu Dia lebih pantas mewajibkannya. Sedangkan di dalam Sunah telah ada kewajiban berjemaah atas laki-laki yang buta. Maka lantas bagaimana dengan orang yang dapat melihat?!

Semoga artikel kali ini yang menjelaskan tentang pahala orang yang salat berjamaah bermanfaat.

Ditulis oleh Ustaz Muhammad Thalib, MA
Diambil dari website: mutiaradakwah.com
Print Artikel

Berlanggan Artikel Mutiara Dakwah

Berlangganlah secara gratis untuk mendapatkan email artikel terbaru dari situs ini.

Trending
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Tambahkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Setiap Amalan Tergantung Niatnya
Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.

Setiap Amalan Tergantung Niatnya

Apakah setiap amalan yang kita lakukan harus ikhlas? Apa yang terjadi jika kita tidak ikhlas dalam perbuatan-perbuatan kita? Baca penjelasannya pada artikel ini.

Baca Selengkapnya »
Pahala Karena Niat Baik Dan Buruk
Muhammad Thalib, MA

Pahala Karena Niat Baik Dan Buruk

Jika seseorang telah berniat melakukan kebaikan, lalu ia tidak jadi melakukannya, apakah ia akan tetap mendapatkan pahala? Jika seseorang telah berniat melakukan keburukan, lalu ia tidak jadi melakukannya, apakah ia

Baca Selengkapnya »

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Tingkatkan dengan cara beriklan

Formulir anda berhasil dikirim, terimakasih

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

Hukum Shalat Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19 Setiap Amalan Tergantung Niatnya Keutamaan Mempelajari Tafsir Alquran Mengkhatamkan Al-Qur`an Sebulan Sekali Pelajari Adab Sebelum Ilmu Kenapa Kita Harus Belajar Fikih Muamalat? Tata Cara Wudhu Yang Benar Pembagian Tauhid dan Maknanya Hukum Belajar Bahasa Inggris Kisah Rasulullah Hijrah Ke Madinah Mengajak Orang Lain Berbuat Baik, Tapi Lupa Diri Sendiri