Pengertian
Pengertian secara bahasa, Tajwid (تَجْوِيْدٌ ) merupakan bentuk masdar, berasal dari fi’il (جوّد-يجوّد-تجويدا) jawwada-yujawwidu-tajwīdan, di dalam bahasa Arab yang artinya “membaguskan”.
Sedangkan pengertian secara istilah, Tajwid berarti mengucapkan huruf dari tempatnya yang benar dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya atau menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur`ān.
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardu kifayah atau kewajiban bersama bagi mukalaf, yang apabila sudah dipelajari oleh orang dalam jumlah yang cukup di antara mereka, maka yang lain bebas dari kewajiban itu, dan apabila tidak ada yang mempelajarinya maka semuanya mendapat dosa).
Sedangkan hukum mengamalkannya adalah fardu ain, (kewajiban secara perorangan) bagi orang yang sanggup untuk mengucapkan huruf-huruf tersebut dan membacanya dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan dan perubahan terhadap bacaan Al-Qur`ān.
Keutamaan Mempelajari Ilmu Tajwid
- Ilmu Tajwid termasuk dari ilmu yang paling mulia, karena berkaitan dengan firman Allah Ta’ālā.
- Orang yang mempelajari ilmu Tajwid berarti mengikuti anjuran Rasulullah Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau,
الذي يقرَأُ القرآنَ وهو مَاهِرٌ به مع السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، والذي يقرَأُ القرآنَ ويَتَتَعْتَعُ فيه وهو عليه شَاقٌ لَهُ أجْرَانِ
“Orang yang membaca Al-Qur`ān dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`ān dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaihi)
Rasulullah Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
زينوا القرآن بأصواتكم
“Hiasilah Al-Qur`ān dengan suara-suara kalian” (HR. Ahmad)
- Orang yang mempelajari ilmu Tajwid akan mendapatkan pahala dari Allah Subḥānahu wa Ta’ālā karena dia telah berusaha untuk mempelajari dan memperbaiki bacaannya terhadap firman Allah Ta’ālā.
Allah Subḥānahu wa Ta’ālā berfirman:
وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًا
“Dan bacalah Al-Qur`ān itu dengan perlahan-lahan.” (Al-Muzzammil:4)
Faedah Mempelajari dan Mengamalkannya Ilmu Tajwid
1. Memungkin Qari untuk membaca Al-Qur`ān dengan benar
Salah satu tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mengetahui cara mengucapkan atau mengeluarkan huruf dari mahkrajnya (tempat keluarnya), cara berhenti yang tepat (waqaf), dan lain sebagainya. Jika kita bisa mempraktekkannya, maka hal itu akan menjadikan kualitas bacaan kita semakin baik pula.
2. Terhindar dari kesalahan ketika membaca Al-Qur`ān
Tujuan lainnya dalam mempelajari ilmu Tajwid adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan saat kita membaca Al-Qur`ān, baik dari segi susunan kalimat, huruf, maupun harakatnya. Karena kesalahan sedikit saja dalam membaca Al-Qur`ān dapat mengakibatkan berubahnya makna di dalam Al-Qur`ān. Kesalahan dalam membaca Al-Qur`ān dibagi menjadi dua, yaitu kesalahan jali dan kesalahan khafi.
3. Sebagai Bentuk Adab dan Tata Krama Dalam Membaca Al-Qur`ān
Al-Qur`ān adalah kalāmullāh (Firman Allah). Jadi, tidak pantas bagi kita membaca firman-Nya yang mulia secara asal-asalan tanpa memperhatikan mahkraj, hukum bacaan, dan lain-lainnya. Untuk itulah, tujuan serta manfaat ilmu Tajwid adalah sebagai bentuk akhlak baik dalam membaca firman-Nya yang mulia.
4. Termasuk Salah Satu Bentuk Ibadah
Membaca Al-Qur`ān bernilai ibadah bagi setiap muslim yang mau membacanya. Tentu saja jika niat kita belajar ilmu tajwid semata-mata karena Allah Subḥānahu wa Ta’ālā, maka mempelajari ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk ibadah yang akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah.
Semoga bermanfaat