Pengertiannya
Pengertian mad secara bahasa: Penambahan.
Pengertian mad secara istilah: Memperpanjang bacaan ketika bertemu salah satu huruf mad.
Huruf-Huruf Mad
Apa saja huruf huruf mad? Huruf-huruf mad ada 3, yaitu:
1. Alif (ا)
Huruf alif tidak akan menjadi huruf mad kecuali jika harakatnya sukun dan harakat huruf sebelumnya adalah fathah.
2. Wāw (و)
Huruf wāw tidak akan menjadi huruf mad kecuali jika harakatnya sukun dan harakat huruf sebelumnya adalah dommah.
3. Yā (ي)
Huruf yā tidak akan menjadi huruf mad kecuali jika harakatnya sukun dan harakat huruf sebelumnya adalah kasrah. [1]
Contoh-Contoh Ayat Pada Huruf-Huruf Mad
Huruf Mad | Ayatnya |
---|---|
Alif | مَالك |
Wāw | تبُوٓأ |
Yā | بيمِيْنه |
Ukuran/Panjang Mad
Mad mempunyai beragam ukuran, dan yang paling terkenal ada 3, yaitu:
1. Al-Qaṣr: Panjangnya 2 Harakat.
Dan 1 harakat adalah setengahnya alif, dan dihitung seukuran seseorang melipat atau membuka jarinya.
2. At-Tawassuṭ: Panjangnya 4 Harakat.
3. Al-Isybā’: Panjangnya 6 Harakat.
Macam-Macam Mad
Mad terbagi menjadi 2 macam:
1. Mad asli: Yaitu mad yang tidak tergantung dengan salah satu sebab mad.
Dinamakan dengan mad asli dikarenakan ia asalnya pada far’ī, dan mad ini dinamakan juga dengan mad ṭobī’i/asli, karena madnya asli tidak kurang dari ukurannya, dan tidak lebih dari ukurannya.
2. Mad far’ī: Mad tambahan dari mad asli; karena salah satu dari 2 sebab mad, yaitu hamzah atau sukun.
Mad far’ī memiliki banyak macam, di antaranya: Mad muttaṣil, mad munfaṣil, mad ‘āriḍ, dan mad lāzim.[2]
Contoh-Contoh Mad Asli dan Far’ī
Mad Asli/Ṭobī’i | Mad Far’ī Yang Disebabkan Sukun | Mad Far’ī Yang Disebabkan Hamzah |
---|---|---|
رسُولُه | قٓ | والشمَآئل |
سبحَانَه | ءآلئن | قرُوٓء |
تجرِي من | أتحَاجُّوني | وَجِا۟ىٓءَ |
Semoga artikel kali ini tentang pengertian dan juga macam-macam mad bermanfaat.
Catatan Kaki[+]
↑1 | Dan mad wāw dan yā juga terjadi -pada sebagian tempat- jika terletak pada huruf sukun setelah huruf yang berharakat fathah, seperti pada mad līn pada qiraah warasy, dan juga pada mad ‘āriḍ di beberapa tempat, dan huruf wāw dan yā dalam kondisi tersebut dinamakan huruf līn, jika keduanya dalam kondisi sukun dan terletak setelah huruf berharakat fathah seperti (سَوْء) dan (شَيْئا). |
---|---|
↑2 | Pada penyebutan mad-mad far’ī, kami bersandar pada ukuran mad ṭobī’i dari riwayah hafs melalui jalan asy-syāṭibiyah, oleh karena itu kami tidak menyebutkan mad al-badal dan mad līn, karena keduanya merupakan mad yang khusus dipakai oleh warsy dalam beberapa jalur periwayatannya. |