Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang hukum-hukum nun sakinah dan tanwin, dan juga hukum-hukum mim sakinah. Kali ini kita akan membahas tentang nun dan mim musyaddadatain.
Pengertiannya
Nun dan mim musyaddadatain adalah: 2 (dua) huruf hijaiyah (huruf mim dan huruf nun) yang di tasydidkan di tengah kalimat ataupun di ujungnya.
Jadi, pembahasan kita kali ini adalah tentang dua huruf yang bertasydid, yaitu huruf mim dan huruf nun. Kedua huruf bertasydid tersebut bisa jadi terdapat di tengah kata ataupun di akhir kata. Tidak ditemukan posisinya bertasydid di awal kata.
Contoh nun musyaddadah:
إنّ = إنْ نَ
Inna: aslinya adalah in dan na. Huruf nun yang pertama sukun dan huruf nun yang kedua berbaris, kemudian kedua huruf tersebut diidgamkan/ digabungkan (huruf nun sukun dimasukkan ke dalam huruf nun yang berbaris). Setelah kedua huruf tersebut digabungkan maka dibaca inna.
Contoh mim musyaddadah:
إمّ = إمْ مَ
Imma: aslinya adalah im dan ma. Huruf mim yang pertama sukun dan huruf mim yang kedua berbaris, kemudian kedua huruf mim tersebut diidgamkan/ digabungkan (huruf mim sukun dimasukkan ke dalam huruf mim yang berbaris). Setelah kedua huruf tersebut digabungkan maka dibaca imma.
Hukum Bacaanya
Hukum bacaan nun dan mim musyaddadatain adalah dibaca secara gunnah (berdengung) pada setiap huruf tersebut dengan panjang 2 (dua) harakat.
Oleh karena itu, setiap huruf tersebut dinamakan dengan huruf gunnah, ataupun huruf agann.
Contoh-Contohnya
Karena artikel ini memuat 2 pembahasan, yaitu tentang huruf nun musyaddadah dan juga huruf mim musyaddadah, maka kami akan memisahkan contoh-contoh untuk nun musyaddadah, dan juga untuk contoh mim musyaddadah.
Contoh Nun Musyaddadah
Cara Bacanya | Aslinya | Contoh Ayatnya |
---|---|---|
Jannātin | جَنْ نَاتٍ | جَنَّاتٍ |
Fīhinna | فِيْهِنْ نَ | فِيْهِنَّ |
Anna’īmi | النْ نَعِيْمِ | النَّعِيْمِ |
Contoh Mim Musyaddadah
Cara Bacanya | Aslinya | Contoh Ayatnya |
---|---|---|
Wahammu | وَهَمْ مُوْا | وَهَمُّوْا |
‘Amma | عَمْ مَ | عَمَّ |
Lammā | لَمْ مَا | لَمَّا |
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang “Pengertian, Hukum, dan Contoh Nun dan Mim Musyaddadatain” semoga bermanfaat.