Surah Al-Kahfi diturunkan oleh Allah ketika kaum kafir Quraisy Makkah mengirim utusan kepada para ulama dan cendekiawan kaum Yahudi yang berada di Kota Madinah; agar mereka menanyakan beberapa perkara kepada Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Di antara permintaan kaum Quraisy adalah: “Tanyakanlah kepadanya mengenai beberapa orang pemuda yang pergi pada tahun pertama, maka bagaimanakah perkara dan keadaan mereka? Dan tanyakanlah kepadanya mengenai seorang lelaki yang mengelilingi bumi hingga sampai pada bagian timur bumi dan bagian baratnya, bagaimanakah kisahnya?”
Kaum Quraisy juga mengatakan kepada kaum Yahudi: “Sesungguhnya jika ia dapat menjawab dan memberitahukan kepada kalian tentang pertanyaan-pertanyaan tadi maka ia adalah Nabi yang diutus. Namun jika ia tidak dapat menjawabnya, maka ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengaku dan menyangka bahwa dirinya adalah seorang Nabi.”
Maka orang-orang Yahudi un datang menemui Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tadi. Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada mereka, “Aku akan menjawab dan memberitahukannya kepada kalian besok.” Akan tetapi beliau tidak mengucapkan “InsyaAllah”, maka mereka pun pergi meninggalkan beliau.
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam pun menunggu datangnya wahyu, dan beliau telah menunggu selama 15 malam, namun wahyu yang memberitahukan kisah yang ditanyakan oleh kaum Quraisy tak kunjung turun juga, sampai-sampai hal ini membuat penduduk Kota Makkah menjadi kesal dan mereka berkata, “Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam telah menjanjikan kepada kami jawaban pada keesokan hari, padahal hari ini adalah hari ke-15 di mana kami telah menunggunya, dan ia pun tidak memberitahukan apa-apa kepada kami terkait apa yang kami tanyakan kepadanya.”
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam pun bersedih karena wahyu datang terlambat, dan beliau khawatir akan apa yang dibicarakan oleh penduduk Kota Makkah.
Kemudian datanglah Jibril ‘alaihissalām dari sisi Allah ‘Azza wa Jalla dengan membawa Surah Al-Kahfi ini. Di dalamnya terdapat teguran dari Allah kepada Nabi-Nya Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam (karena tidak mengucapkan Insyaallah dalam berjanji), dan berita serta jawaban atas apa yang mereka tanyakan pada saat itu. (HR. Al-Hakim di Mustadrak, Kitābut Tafsir, bab Tafsir Sūratil Kahf, no: 3392).
Wallahualam bis- ṣowāb…
Semoga Penjelasan Tentang Penyebab Turunnya Surah Al-Kahfi Ini Bermanfaat.