Apakah seorang Muslim perlu untuk bisa dan mahir berbahasa Inggris? Bukankah bahasa termulia adalah bahasa Arab, yang dengannya Nabi Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa ālihi wa sallam diutus, yang dengannya Al-Quran diturunkan, yang dengannya ilmu agama terpancarkan dari mata airnya, dan yang dengannya-lah Agama Islam dapat tersebar keseluruh penjuru dunia. Lalu mengapa kita masih memikirkan untuk belajar Bahasa Inggris?
Dentuman pertanyaan demi pertanyaan muncul di dalam jiwa para penuntut ilmu, mereka pun juga merasa bimbang, antara mempelajarinya ataukah meninggalkannya. Lalu pada kesimpulannya apakah kita boleh untuk mempelajari Bahasa Inggris? Mari kita simak jawaban dari Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dibawah ini.
Pertanyaan: Apakah Hukum Mempelajari Bahasa Inggris Pada Zaman Sekarang Ini?
Jawaban: Jika kamu membutuhkan untuk mempelajarinya seperti sebagai wasilah untuk berdakwah dan menyeru manusia kepada Allah, maka hukum mempelajarinya dapat menjadi wajib. Namun jika kamu tidak membutuhkan untuk mempelajarinya, maka janganlah kamu menghabiskan waktumu dan mempersibuk dirimu hanya karena untuk mempelajarinya, dan sibukkanlah dirimu dengan apa yang lebih penting dan lebih bermanfaat daripada hal itu.
Dan manusia pun juga berbeda-beda dalam masalah kepentingan mereka untuk mempelajari bahasa Inggris. Sebagai halnya Nabi Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa ālihi wa sallam, yang mana beliau menyuruh sahabat yang bernama Zaid bin Ṡābit agar mempelajari bahasa orang-orang Yahudi. Maka kesimpulannya adalah, mempelajari Bahasa Inggris itu merupakan sebuah wasilah dari berbagai macam wasilah yang jika diperlukan maka hendaklah kamu mempelajarinya, dan jika kamu tidak memerlukannya maka janganlah kamu menyia-nyiakan waktumu untuk mempelajarinya.
Dan diwaktu yang lain beliau juga menfatwakan:
وإن كنا نرى كما هو واقع أن اللغة العربية أفضل اللغات وأشرفها؛ لأنها لغة القرآن الكريم ولغة سيد المرسلين عليه الصلاة والسلام، لكن هذه لغة عالمية مشهورة يتكلم بها المسلم والكافر، ثم هي مقررة عليك حتى وإن كانت لغة الكفار، فإنك ربما تحتاجها في يوم من الأيام، أنا أتمنى أني أعرف هذه اللغة؛ لأني وجدت فيها مصلحة كبيرة، يأتي رجل ليسلم بين يديك فلا تستطيع أن تتفاهم معه
“Kami berpandangan -sebagaimana realita yang ada- bahwa Bahasa Arab tetap adalah bahasa yang paling mulia, karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur`an Al-Karim dan juga menjadi bahasa penghulu para Rasul ‘alaihiṣṣalātu was sallām. Akan tetapi bahasa Inggris adalah bahasa dunia yang begitu masyhur. Bahasa ini digunakan oleh muslim dan kafir (sehingga sekarang tidak bisa lagi disebut bahasa khas orang kafir). Di samping itu, bahasa Inggris itu menjadi bahasa yang wajib Anda pelajari (diberbagai jenjang pendidikan). Barangkali Anda akan membutuhkannya di suatu hari nanti. Aku sendiri berangan-angan, andai saja aku bisa menguasai bahasa Inggris. Sungguh, aku melihat terdapat manfaat yang amat besar bagi dakwah jika saja bahasa Inggris bisa kukuasai. Jika ada seorang laki-laki ingin masuk Islam melalui Anda, sementara Anda tidak bisa berkomunikasi dengannya.” (Liqā ` Al-Bāb Al-Maftūḥ kaset no. 61, Syekh Muhammad bin Ṣālih Al-‘Utsaimin).
Dijawab oleh: Syekh Muhammad bin Ṣālih al-‘Utsaimin
Wallāhu A’lam biṣ-ṣawāb.