Rasulullah Menawarkan Islam ke Setiap Suku dan Perorangan

2 menit waktu membaca

Daftar Isi

Menawarkan Islam ke Setiap Suku dan Perorangan

Pada bulan Żul Qadah tahun ke-10 kenabian Rasulullah ﷺ kembali ke Mekkah dan bersiap-siap mendakwahkan Islam ke setiap suku dan ke setiap orang, karena sebentar lagi akan datang musim haji di mana banyak orang yang berdatangan ke Mekkah dari berbagai penjuru untuk menunaikan haji.

Dakwah Rasulullah ﷺ kepada setiap suku mengalami  penolakan total. Namun dakwah ke perorangan, sebagiannya mendapat sambutan yang baik. Beberapa orang langsung menyatakan keimanannya, di antaranya adalah Abu Żar Al-Gifārī raḍiyallāhu ‘anhu.

Enam Orang Pelopor dari Madinah.

Pada musim haji tahun ke-11 kenabian, dakwah Islam menemukan bibit-bibit yang baik, saat itu Rasulullah ﷺ berhasil mendakwahkan enam orang pemuda Yatsrib (Madinah), yang berasal dari suku Khazraj, mereka adalah:

1. As’ad bin Zurarah.

2. Auf bin al Hariṡ bin Rifa’ah, Ibn ‘Afra’.

3. Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan.

4. Quṭbah bin ‘Amir bin Hadidah.

5. ‘Uqbah bin ‘Amir bin Naby.

6. Jabir bin Abdullah bin Ri’ ab.

Setelah Rasulullah ﷺ menyampaikan  hakikat  dan dakwah Islam serta membacakan al-Quran, merekapun menerimanya. Terlebih lagi mereka mengetahui dari orang Yahudi akan kedatangan nabi baru di zaman ini dan mereka akan memeranginya sebagaimana peperangan  terhadap  ‘Ad dan Ṡamud.

Disamping itu, para pemuda itu sudah muak dengan peperangan yang tak pernah henti antara penduduk Madinah. Mereka berharap Rasulullah ﷺ dapat menyatukan mereka sehingga tidak ada lagi pertikaian dan peperangan.

Setelah itu mereka kembali ke Madinah dan mendakwahkan ajaran Islam kepada penduduk Madinah, sehingga tidak ada lagi yang tersisa di rumah-rumah Anshar kecuali di dalamnya disebut­-sebut nama Rasulullah ﷺ.

Pernikahan Rasulullah ﷺ dengan Aisyah raḍiyallāhu ‘anhā

Pada bulan Syawwal tahun kesebelas kenabian, Rasulullah  ﷺ menikahi Aisyah raḍiyallāhu ‘anhā saat dia berusia 6 tahun, namun baru dicampuri di Madinah pada bulan syawal tahun ke-1 Hijriah saat Aisyah raḍiyallāhu ‘anhā berusia 9 tahun.

Disadur dari buku: Ar-Raḥīq Al-Makhtūm

Semoga artikel kali ini tentang “Rasulullah Menawarkan Islam ke Setiap Suku dan Perorangan” bermanfaat

Baca Setelahnya…

Baca Sebelumnya…

Ditulis oleh Ustaz Muhammad Thalib, MA
Diambil dari website: mutiaradakwah.com
Print Artikel

Berlanggan Artikel Mutiara Dakwah

Berlangganlah secara gratis untuk mendapatkan email artikel terbaru dari situs ini.

Trending
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Tambahkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Kisah Baiat Aqabah Kedua
Muhammad Thalib, MA

Kisah Baiat Aqabah Kedua

Baiat Aqabah Kedua Pada musim haji tahun ke-13 kenabian. Kaum muslimin dari Madinah yang berjumlah tujuh puluhan, ikut dalam rombongan orang-orang musyrik untuk melakukan ibadah haji. Setibanya di sana, mereka

Baca Selengkapnya »
Kisah Baiat Aqabah Pertama
Muhammad Thalib, MA

Kisah Baiat Aqabah Pertama

Baiat Aqabah Pertama Sebagaimana telah disebutkan bahwa ada enam pemuda Madinah yang masuk Islam pada musim haji tahun ke-11 kenabian dan mereka berjanji untuk menyampaikan misi yang dibawa Rasulullah ṣallallāhu

Baca Selengkapnya »

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Tingkatkan dengan cara beriklan

Formulir anda berhasil dikirim, terimakasih

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

join mutiara dakwah

Subscribe agar anda mendapatkan artikel terbaru dari situs kami

Hukum Shalat Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19 Setiap Amalan Tergantung Niatnya Keutamaan Mempelajari Tafsir Alquran Mengkhatamkan Al-Qur`an Sebulan Sekali Pelajari Adab Sebelum Ilmu Kenapa Kita Harus Belajar Fikih Muamalat? Tata Cara Wudhu Yang Benar Pembagian Tauhid dan Maknanya Hukum Belajar Bahasa Inggris Kisah Rasulullah Hijrah Ke Madinah Mengajak Orang Lain Berbuat Baik, Tapi Lupa Diri Sendiri