Jika kita sudah berniat ingin melakukan suatu amal saleh, namun kita tidak dapat melakukan amal saleh tersebut karena sakit ataupun karena halangan lainnya, apakah kita tetap mendapatkan pahala walaupun kita tidak melakukan amal saleh tersebut? Apa penjelasannya? Apa dalilnya? Kami akan bahas pada artikel kali ini
Hadis
Ya, seseorang akan tetap mendapatkan pahala jika ia berniat melakukan suatu amal saleh, meskipun ia belum melakukannya karena ia mempunyai suatu halangan. Lalu, apa dalil dari perkataan saya tersebut? Ini dia dalilnya:
عَنْ أَبِي عَبْدِ الله جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله الأنصَارِيِّ رضي الله عنهما قَالَ: كُـنَّا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي غَزَاةٍ، فَقَالَ: إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالاً مَا سِرْتُمْ مَسِيراً، وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِياً إِلاَ كَانُوا مَعَكُمْ حَبَسَهُمُ الْمَرَضُ
Abu Abdillah Jabir bin Abdullah Al-Anṣāriy –raḍiyallāhu ‘anhumā– berkata, Kami pernah bersama Nabi –ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam– dalam sebuah peperangan lalu beliau bersabda,
“Sungguh di Madinah terdapat beberapa laki-laki yang tidaklah kalian menempuh suatu perjalanan atau melewati sebuah lembah melainkan mereka menyertai (pahala) kalian; mereka tertahan oleh sakit.”
Dalam riwayat lain:
إلاَ شَرَكُوكُمْ فِي الأجْرِ
“melainkan mereka menyertai kalian dalam pahala.” (HR. Muslim)
Dalil lainnya adalah, hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas –raḍiyallāhu ‘anhu-, dia berkata, Kami pulang dari perang Tabuk bersama Nabi –ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam– lalu beliau bersabda,
إنَّ أَقْوَاماً خَلْفَنَا بِالمَدِينَةِ مَا سَلَكْنَا شِعْباً وَلاَ وَادِياً إِلَّا وَهُمْ مَعَنَا، حَبَسَهُمُ الْعُذْرُ
“Sungguh ada sejumlah orang yang kita tinggalkan di Madinah; tidaklah kita melewati suatu jalan ataupun lembah kecuali mereka menyertai kita; mereka tertahan oleh uzur.”
Pelajaran dari Hadis
1. Orang yang keluar berperang dan berjihad di jalan Allah mendapatkan pahala perjalanannya. Ini adalah karunia Allah karena menjadikan pahala sarana sebuah perbuatan seperti pahala perbuatan tersebut; sebab sarana memiliki hukum yang sama dengan tujuan.
2. Bila seseorang telah berniat melakukan amal saleh, kemudian dia terhalangi darinya, maka ditulis baginya pahala yang dia niatkan. Semoga artikel kali ini tentang “Dahsyatnya Niat” bermanfaat